Please use this identifier to cite or link to this item:
https://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/777641
Title: | Peti kubur batu Kuningan, Jawa Barat |
Authors: | Teguh Asmar |
Conference Name: | Pertemuan Ilmiah Arkeologi |
Keywords: | Arkeologi Indonesia Peti kubur batu |
Conference Date: | 1980-02-25 |
Conference Location: | Jakarta, Indonesia |
Abstract: | Sejak Van der Hoop (1937) melaporkan tentang ditemukannya sebuah peti kubur batu beserta kapak-kapak batu di Sindanglaut, Cirebon, daerah ini selalu menjadi tandatanya bagi para peminat maupun pengembangan dunia arkeologi Indonesia. Penemuan yang tidak disertai unsur perunggu ini pernah dianggap sebagai satu matarantai sejarah yang tanggal dari untaian penentuan umur prasejarah di Indonesia selama kurang lebih 3000 tahun yang lalu. Di lain pihak, peti kubur yang didahului penggalian oleh penduduk setempat, banyak menimbulkan kesangsian-kesangsian atas kebenaran umur tersebut bagi para ahli maupun Van der Hoop sendiri dan secara implisit para ahli menghendaki penelitian lebih lanjut, secara sistimatis dan bisa dipertanggung jawabkan. Penelitian terbengkalai sampai 30 tahun lebih, sampai waktu diterimanya berita dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, tentang ditemukannya beberapa kapak batu dengan beberapa benda batu lainnya di sebuah peti kubur batu di desa Cibuntu, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan. Tahun 1968 LPPN melaksanakan survei bagi pengadaan penelitian selanjutnya. Ulangan survei pada tahun 1970 memantapkan LPPN untuk menyatakan, bahwa penemuan Kuningan memiliki hubungan yang sangat erat dengan penemuan Sindanglaut yang pernah digali oleh Van der Hoop. Berturut-turut pada tahun 1972, 1974 dan 1975 LPPN mengadakan penggalian arkeologi di beberapa desa dan kampung Cibuntu, Pagerbarang, Rajadanu, Penawar Beas dan Cipari. Cibuntu (CIB) Desa Cibuntu terletak di kaki gunung Ciremai, berketinggian 567,12 m di atas permukaan laut dan sukar dijangkau kendaraan. Ciri-ciri kehidupan megalitis nampaknya nyata pernah berlangsung di daerah ini, ditandai oleh peninggalan-peninggalan peti kubur batu, menhir dan batu-batu besar lainnya yang mungkin memiliki fungsi tertentu. |
Pages: | 69-74 |
Call Number: | DS621.P47 1980 katsem |
URI: | https://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/777641 |
Appears in Collections: | Seminar Papers/ Proceedings / Kertas Kerja Seminar/ Prosiding |
Files in This Item:
There are no files associated with this item.
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.