Please use this identifier to cite or link to this item: https://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/393588
Title: Pengaruh kebajkikan moneter terhadap hubungan model tiga faktor dengan return saham
Authors: Imronudin
Conference Name: International Seminar [on] Empowering Economy & Business in Free Trade Era
Keywords: Pengaruh kebajkikan moneter
Terhadap hubungan model tiga faktor dengan return saham
Conference Date: 13/12/2005
Conference Location: Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstract: This research is intended to know how the effect of monetary policy (as moderating variable) toward the relationship between three factors model and stock return. The analysis in this research used pooled regressions. Data used in this regression analysis are return, beta, size, and book-to-market equity of monthly portfolio. Data of stock of enterprise was taken from Indonesian Capital Market Directory (lCMD) from 1995 until 2002. The result of research shows that before we intake monetary policy, three factors model could not explain stock return variation in cross section data. Three factors model along with monetary policy (as moderating variable) add explaining in stock return variation in cross section data, but variable of Book-to-Market Equity individually was not significant in explaining stock return variation. Then we exclude this variable of book-to-market equity to look at is three factors model can explain stock return variation without this variable? The evidence shows that the result was not different and even better than before. This is can be seen from value of adjusted R-squared that increasingly better, namely from 0.036550 to 0.039196. Keywords: Return, three factors model, monetary policy A. PENDAHULUAN Artikel ini berisi hasil penelitian mengenai pengaruh kebijakan moneter terhadap hubungan model tiga faktor (three factors model) dengan return saham, dengan masa pengamatan dari Juni 1995 s/d 2002. Penelitian ini merupakan perluasan dari teori CAPM yang mengatakan bahwa satu-satunya variabel yang berpengaruh terhadap return saham adalah risiko sistematis atau dikenal-dengan sebutan variabel beta. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor lain selain beta yaitu size dan book-to-market-equity terhadap return saham dalam kondisi moneter yang berbeda. Seperti ditemukan dalam banyak literatur keuangan bahwa pada awalnya beta saham dianggap merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi return saham. Beta ini mewakili risiko yang tidak bisa dihilangkan dengan cara diversifikasi yang disebut dengan istilah risiko pasar. Penelitian-penelitian menganai pengujian empiris, umurnnya mendukung argumentasi bahwa beta merupakan satu-satunya prediktor terhadap perbedaan return secara cross section (Fama & Mac Beth, 1973). Namun demikian dalam perkembangan berikutnya mengenai pengujian beta, Fama and French menemukan bukti baru yang bertentangan dengan model CAPM. Mereka menemukan bahwa tidak ada hubungan yang pasti antara return rata-rata dengan beta (Hodoshima, Gomez, dan Kunimura, 2000). Ada beberapa anomali empiris mengenai model CAPM. Yang paling pokok adalah efek size (size effect) yang dikemukakan oleh Banz (1981). Bans menemukan bahwa marker equity (ME; yang merupakan perkalian antara harga per lembar saham dengan jumlah saham yang beredar), menambah penjelasan rturn rata-rata cross-sectional yang dijelaskan oleh beta pasar. Rata-rata return pada saham-saham keeil (ME rendah) lebih tinggi dibandingkan dengan rata- rata return pada saham-saham besar (ME tinggi). Sementara itu Chan, Hamao, dan Lakonishok (1991) menemukan bahwa book-to-market equity, BEIME, juga mempunyai peran yang kuat dalam menjelaskan cross-section dari return rata-rata. Karena dua variabel yang disebutkan terakhir (size dan BEIME), merupakan variabel diluar model CAPM, maka umurnnya disebut dengan anomali (Fama and French. 1996). Sedangkan di Indonesa, penelitian mengenai variabel-variabel yang mempengaruhi return memberikan hasil yang serupa. Misalnya penelitian yang dilakukan oleh Hadinugroho (2002), menemukan bahwa beta tidak memberikan pengaruh dengan arah yang konsisten terhadap return, size mempengaruhi return dengan arah yang negatif, dan terdapat kecenderungan pengaruh positif yang konsisten dari book-to-market
Pages: 8
Call Number: HD29.I556 2005 sem.
Publisher: Universitas Muhammadiyah Surakarta,UKM, Bangi
Appears in Collections:Seminar Papers/ Proceedings / Kertas Kerja Seminar/ Prosiding

Files in This Item:
There are no files associated with this item.


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.