Please use this identifier to cite or link to this item:
https://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/778052
Title: | Studi sisa-sisa kremasi dari Leang Pettekere, Sulawesi Selatan |
Authors: | S. Boedhisampurno |
Conference Name: | Pertemuan Ilmiah Arkeologi |
Keywords: | Arkeologi Indonesia Pembakaran mayat |
Conference Date: | 1980-02-25 |
Conference Location: | Jakarta, Indonesia |
Abstract: | Perhatian terhadap masalah sisa-sisa tulang kremasi baru bertambah sekitar 20 tahun yang lalu, karena selain dianggap tidak dapat memberikan informasi yang nyata, juga dianggap terlalu mustahil untuk mengadakan penelitian secara morfologis atas sisa-sisa tulang kremasi tersebut. Tetapi melalui hasil penelitian sarjana-sarjana baik dari Eropa maupun Amerika, seperti Gejvall, Krogman, Weiner dan Lisowski maka mulailah terungkap berbagai informasi mengenai sisa-sisa tulang kremasi tersebut, yang tidak hanya penting dipandang dari segi forensik (medico-legal), melainkan juga dari segi arkeologik. Dari penelitian-penelitian tersebut dapat diungkapkan jumlah individu, umur saat meninggal/saat kremasi dilakukan, jenis kelamin, maupun hal-hal lain seperti kremasinya sendiri dan akibat dari kremasi tersebut terhadap mayat maupun tulang/kerangka manusia; juga dapat diketahui struktur umur populasi, penyakit-penyakit, bagaimana posisi sewaktu kremasi dilakukan, intensitas panasnya; bahkan dalam kremasi prehistorik seringkali terdapat tulang-tulang binatang bersama tulang- tulang manusia, yang dapat memberikan gambaran faunanya, yang juga mengungkapkan kegiatan-kegiatan perburuan, ekonomi maupun ritus penguburan pada saat itu. Kremasi percobaan, yang penting bagi bahan perbandingan juga dipelajari oleh beberapa sarjana antara lain Krogman (1943), Raymond Baby (1954, 1976) dan Binford (1972). Mengetahui jumlah individu penting bagi ahli arkeologi, yakni dalam kaitannya dengan asosiasi temuan; mengetahui kemungkinan adanya wabah penyakit, perang, kecelakaan besar,kaitan dengan kepercayaan/agama/adat sebagai penyebab pada waktu itu (Gejvall, 1965). Penentuan umur akan memberikan gambaran struktur umur populasi dan distribusi umur populasi sisa-sisa kremasi, serta kurva mortalitas atau kematian. Penentuan jenis kelamin selain untuk individunya sendiri, juga akan memberikan gambaran populasinya. |
Pages: | 681-693 |
Call Number: | DS621.P47 1980 katsem |
URI: | https://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/778052 |
Appears in Collections: | Seminar Papers/ Proceedings / Kertas Kerja Seminar/ Prosiding |
Files in This Item:
There are no files associated with this item.
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.