Arsitektur tradisional dan kepribadian budaya Toraja

Abstract

Kata TORAJA berasal dari kata-kata : TO yang artinya "ORANG" dan RIAJA artinya "DARI GUNUNG ". Jadi TORAJA berarti orang dari gunung. Nama ini diberikan oleh orang-orang Bugis yang tinggal di daerah Luwu, sekitar Palopo. Orang-orang Bugis tinggal di dataran, di daerah pantai dan mereka menyebut orang-orang yang tinggal di pegunungan "orang gunung" atau "TORAJA". Lambat laun kata Toraja diberikan untuk seluruh penduduk pegunungan Sulawesi Tengah. Dengan demikian jelaslah bahwa bukan orang Toraja sendiri yang memberi nama itu. Daerah Toraja meliputi seluruh Sulawesi Tengah dan sebagian kecil Sulawesi Selatan bagian utara. Suku Toraja dapat digolongkan menjadi 3 bagian besar, yaitu: 1. TORAJA TIMUR atau TORAJA POSO, yaitu penduduk yang tinggal di sekitar danau Poso, Sulawesi Tengah bagian timur. Mereka berbahasa BARE'E. 2. TORAJA BARAT atau TORAJA PALU,, yaitu penduduk yang tinggal di sekitar sungai Palu, di Kulawi dan Kaeli, Sulawesi Tengah bagian barat. Mereka berbahasa SIGI. 3. TORAJA SELATAN atau TORAJA SA'DAN, yaitu penduduk yang tinggal di sekitar sungai Sa'dan dan gunung Luwu, Sulawesi Selatan bagian utara. Mereka berbahasa TAE'. Yang termasuk TORAJA SA'DAN adalah :

- Kabupaten TANA TORAJA (Nakale, Rante Pao) - Kabupaten MAMASA, dan Kabupaten ENREKANG. Daerah terakhir ini merupakan peralihan Bugis-Toraja. Penduduknya disebut orang Duri dan mereka berbahasa Duri. Selanjutnya dalam tulisan ini yang akan diuraikan adalah Toraja Sa'dan, Kabupaten Tana Toraja yang terletak di hulu sungai Sa'dan.