Please use this identifier to cite or link to this item: https://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/777706
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorI Gusti Ayu Surasmi-
dc.date.accessioned2025-01-21T08:03:10Z-
dc.date.available2025-01-21T08:03:10Z-
dc.identifier.urihttps://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/777706-
dc.description.abstractDalam pertemuan ini akan dicoba untuk menyajikan sebuah kertas kerja yang berjudul "Miniatur Candi di Pura Desa Pedapdapan Pejeng". Peninjauan ke Pura Desa Pedapdapan pertama kali dilakukan pada tanggal 22 Oktober 1978 bersama rombongan dari Proyek Penelitian Dan Penggalian Purbakala Bali dalam rangka Survai Ikonografi di Pejeng dan sekitarnya yang berlangsung dari tanggal 12 Oktober sampai dengan 1 Nopember 1978 yang dipimpin oleh Dra. Nyonya Endang Sri Hardiati. Miniatur Candi banyak terdapat dibeberapa Pura didaerah Kabupaten Gianyar, khususnya disekitar Pejeng dan Bedulu, antara lain dipura Desa Pedapdapan, pura Dugul Pedapdapan, Pura Taman Sari, Pejeng, pura Santrian, pura Jaksan, Bedulu. Di antara beberapa miniatur candi yang telah ditemukan, yang sangat menarik adalah miniatur candi yang terdapat dipura Desa Pedapdapan, Pejeng. Di Pura tersebut terdapat dua buah miniatur candi yang masing-masing mempunyai bentuk, hiasan dan bagian-bagian yang sama seperti yang terdapat pada sebuah candi. Karena tertarik akan hal itulah kemudian penulis mengadakan penelitian ke pura tersebut. Pura Desa Pedapdapan terletak di Banjar Pedapdapan, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, 27 km dari kota Denpasar pada jurusan jalan Denpasar-Tampaksiring. Pura tersebut dengan mudah dapat dicapai dengan naik sepeda motor, mobil atau kendaraan umum Denpasar-Tampak-siring. Pada beberapa meter setelah km. 27 kita telah sampai di depan pura yang terletak di sebelah timur jalan. Pura Desa Pedapdapan di "sungsung" oleh seluruh penduduk Banjar Pedapdapan dan "piodalan" nya dilangsungkan tiap tahun sekali pada tiap-tiap hari "Purnamaning Kaenem". Pura Desa Pedapdapan ini menghadap ke barat dibatasi oleh tembok yang terbagi dalam dua halaman yaitu : A. Halaman luar (jabaan) B. Halaman dalam (jeroan) Pintu masuk dari halaman luar (jabaan) ke halaman dalam (jeroan) berbentuk candi Kurung atau Kuri Agung (I Gusti Gde Ardana, 1971, hal. 18).en_US
dc.language.isoinden_US
dc.subjectArkeologi Indonesiaen_US
dc.subjectCandien_US
dc.subjectBalien_US
dc.titleMiniatur candi di Pura Desa Pedapdapan, Pejengen_US
dc.typeSeminar Papersen_US
dc.format.pages389-405en_US
dc.identifier.callnoDS621.P47 1980 katsemen_US
dc.contributor.conferencenamePertemuan Ilmiah Arkeologi-
dc.coverage.conferencelocationJakarta, Indonesia-
dc.date.conferencedate1980-02-25-
Appears in Collections:Seminar Papers/ Proceedings / Kertas Kerja Seminar/ Prosiding

Files in This Item:
There are no files associated with this item.


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.