Please use this identifier to cite or link to this item: https://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/773518
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAbdullah Abu Bakar-
dc.date.accessioned2024-03-25T07:29:27Z-
dc.date.available2024-03-25T07:29:27Z-
dc.identifier.urihttp://ptsldigitalv2.ukm.my:8080/jspui/handle/123456789/773518-
dc.description.abstractSetiap pihak dalam sesuatu petikaian inginkan kemenangan. Untuk mencari kemenangan mereka sanggup melakukan apa saja yang difikirkan boleh memenangkan tuntutan/dakwaannya ( da'wa). Di sinilah akan tercetusnya berbagai pertembungan antara pihak yang menuntut/mendakwa dengan pihak yang dituntut/didakwa. Tidak mustahil dalam pertembungan ini ada pihak yang terpaksa menanggung kesan yang terlalu berat. Untuk mengelak keadaan seperti itu berlaku dalam sesebuah masyarakat suatu cara yang tersusun dan boleh menjamin kepuasan berdasarkan ke'adilan perlu dicari.en_US
dc.language.isomayen_US
dc.subjectHukumanen_US
dc.subjectKeadilanen_US
dc.subjectHakimen_US
dc.titleMahkamah sebagai tunggak ke'adilanen_US
dc.typeSeminar Papersen_US
dc.format.pages13en_US
dc.identifier.callnoBP158.M3.S465 1998 semen_US
dc.contributor.conferencenameSeminar Serantau Undang-Undang Keluarga Islam dan Wanita-
dc.coverage.conferencelocationInstitut Kefahaman Islam Malaysia (IKIM)-
dc.date.conferencedate1998-03-09-
Appears in Collections:Seminar Papers/ Proceedings / Kertas Kerja Seminar/ Prosiding

Files in This Item:
There are no files associated with this item.


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.