Please use this identifier to cite or link to this item:
https://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/497434
Title: | Kearifan tradisional masyarakat Kampar dalam melestarikan alam sekitar di Provinsi Riau Indonesia |
Authors: | Elviriadi (P41040) |
Supervisor: | Er Ah Choy, Prof. Madya Dr. |
Keywords: | Riau (Indonesia) -- Social life and customs Universiti Kebangsaan Malaysia -- Dissertations Dissertations, Academic -- Malaysia |
Issue Date: | 31-May-2013 |
Description: | Kajian ini bermaksud untuk mengungkapkan kembali bagaimana budaya manusia tradisional, khususnya masyarakat melayu Kampar dapat hidup dengan alam secara harmoni bahkan ikut melestrikan alam sekitar dimana mereka tinggal. Tujuan yang ingin dicapai dalam kajian ini adalah: 1) mengenalpasti bagaimana pandangan tradisional (world view) masyarakat Kampar terhadap alam sekitar. 2) mengenalpasti dan menghuraikan asal mula terbentuknya kearifan tradisional di Kampar, 3) menghuraikan dan menganalisis pengetahuan tradisional masyarakat Kampar tentang alam sekitar. 4) memastikan dan menganalisis bentuk-bentuk pelestarian alam sekitar secara rinci yang terlahir dari konsep kearifan tradisional dan hubungan diantara kedua-duanya. 5) memastikan polisi pemerintah daerah Kampar terhadap adanya kearifan tradisional, apakah diambil kira sebagai panduan pembangunan atau bercanggah dengan polisi pemerintah. Kaedah etnografi dilakukan terhadap kegiatan masyarakat kampar seperti: tradisi Batobo, tradisi Maruo, Rimbo Larangan, Lubuk Larangan, sistem penggunaan tanah ulayat, pemeliharaan pokok tualang dan lain lainnya. Semua itu dilakukan dengan pemerhatian ikut serta dan juga wawancara mendalam terhadap informan kunci, seperti ninik mamak, wali desa, pewaris cerita adat, pakar kebudayaan, ahli akademik yang terdiri dari 8 orang. Maklumat yang diperolehi dihuraikan secara diskriptif, interpretif dan perspektif emik, kemudian diperbancuhkan dengan teori yang relevan untuk mendapatkan suatu teori baru. Dari Hasil studi ini diketahui bahwa kearifan tradisional bersumber kepada cara mereka didalam mempelajari alam semesta yang terwujud dalam istilah kampar alam terkembang sebagai guru. Perlindungan terhadap satwa liar, pelestarian keanekaragaman hayati, pemuliharaan fungsi rimbo larangan sebagai kawasan resapan air dan hutan simpan kekal, lubuk larangan sebagai perlindungan spesies dan habitat ikan, telah mencerminkan hubungan interaksi, inter-relasi, dan interdependensi yang harmonis-fungsional dengan alam. Adat istiadat tradisional mereka perolehi secara turun menurun melalui tradisi lisan. Secara teoritikal, kajian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengurusan alam sekitar moden yang bersumber dari pengetahuan tradisional masyarakat pribumi Kampar. Manakala implikasi kajian ialah sebagai bahan pertimbangan penting bagi pemerintah Kabupaten Kampar dalam merancang pembangunan lestari dimasa yang akan datang.,Ph.D. |
Pages: | 336 |
Call Number: | DS647.R5.E458 2013 tesis |
Publisher: | UKM, Bangi |
Appears in Collections: | Faculty of Social Sciences and Humanities / Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
ukmvital_75025+Source01+Source010.PDF Restricted Access | 4.32 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.