Impact of information technology on productivity and performance: research findings in macro-economy and micro- economy level

Abstract

A number of previous studies have been conducted with the aim of assessing the impact of information technology on productivity and performance in macro- economy level as well as micro-economy level or firm-level. But the research findings have been contradictory, inconclusive, and usually non-generalizable. Computerization does not automatically increase productivity. Information technology must be in line or integrated with other factor, especially organization change. Their integration will become key determinant for success information technology acquisition. Some research used the Cobb-Douglass production function to assess relationship between information technology and productivity. The models used several measures of IT investments, such as IT capital, IT- resources capital, number of IT -specialist, computerization level, percentage of employer using computer as well as adoption level. The impact of information technology on firm performance can be measured by perceptual measures or objective measures. The objective measures consist of process level performance, firm level productivity, firm level accounting measure, and market based measure. Keywords: ICT, digital divide, productivity paradox, technology adoption l.PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang relatif cepat dewasa ini telah mempengaruhi perkembangan perekonomian dunia. Pada kurun waktu 1999 sampai 2000, negara-negara sedang berkembang di wilayah asia pasifik, termasuk Indonesia menunjukkan bahwa difusi teknologi informasi berkore1asi positif cukup kuat dengan tingkat pendapatan per kapita (Kim, 2004). Tetapi masalahnya adalah penggunaan TIK di Indonesia relatif tertinggal dibandingkan dengan negara-negera lain, baik di wilayah regional ASEAN maupun di tingkat Asia. Perbedaan atau kesenjangan penggunaan TIK di antara berbagai negara tersebut tentunya menimbulkan dugaan bahwa tingkat penggunaan TIK mungkin menjadi salah satu faktor yang relatif signifikan terhadap perbedaan pertumbuhan ekonorni di antara negara-negara. TIK sendiri pada dasamya digunakan oleh individu yang sebagian besar menjadi karyawan sebuah perusahaan. Jadi tingkat penggunaan TIK di setiap negara sangat ditentukan oleh intensitas penggunaan TIK tersebut oleh karyawan dan muara akhimya adalah dampaknya terhadap kinerja perusahaan. Tetapi penggunaan teknologi informasi pada skala perusahaan temyata belum merupakan jaminan peningkatan kinerja perusahaan. Organisasi yang sudah melaksanakan perencanaan strategis sistem informasi tidak menjamin keberhasilan penerapan teknologi informasinya dalam meningkatkan keunggulan bersaing. Fenomena tersebut, yang dikenal sebagai paradoks produktifitas dari teknologi informasi (Brynjolfsson dan Hitt, 1998), menyatakan bahwa komputerisasi tidak secara otornatis meningkatkan produktifitas, tetapi hanya merupakan komponen penting dalam sistem yang lebih luas mengenai perubahan organisasi yang akan meningkatkan produktifitas. Jadi perubahan organisasi merupakan bagian integral dari proses komputerisasi. Apakah ketertinggalan penggunaan teknologi informasi pada tingkat negara berhubungan dengan ketertinggalan pertumbuhan ekonomi dan aspek sosioekonomi lainnya? Apakah penggunaan teknologi informasi pada skala perusahaan selalu menjadi jaminan peningkatan produktifitas dan kinerja perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan penelitian (research question) yang banyak dikaji pada berbagai penelitian. Makalah ini merupakan rangkurnan kajian teoritis mengenai dampak teknologi informasi terhadap produktifitas, baik untuk skala ekonomi makro (economy-level) maupun skala perusahaan (firm-