Please use this identifier to cite or link to this item: https://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/393595
Title: Daya saing ekspor dan konntribusi industri dalam penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah
Authors: Rina Trisnawati
Wiyadi Chuzaimah
Conference Name: International Seminar [on] Empowering Economy & Business in Free Trade Era
Keywords: Daya saing ekspor
Konntribusi industri
Dalam penyerapan tenaga kerja di Jawa Tengah
Conference Date: 13/12/2005
Conference Location: Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Abstract: The objectives of the study measure export competitiveness of primer commodity in Central Java and describe industrial group contribution for absorbtion labour from age level, gender and education.The research design is analytic descriptive which analyse export competitiveness each commodity in Cental Java during 2003-2004. This reseach uses secondary data that obtained from Perindag and BPS Cental Java, Perindag and BPS center and also various published report. Result of research indicates that on 2003, an export commodity of Central Java has RCA value bigger than I is wood ( 2,986). But on 2004 , it is experiencing of improvement. They are export commodities which have RCA value bigger than I is wood (5,064), prawn ( 1,113), coffee seed ( 1,253) and tobacco ( 1,885). The big and medium scale industry of Central Java are 3,572 business unit have contribution in absorbtion of labour counted 603.907 people. Predominate from a number of the permeated labour, pursuant to age counted 34,88 % are old age (20th - 34th); pursuant to gender 336.328 people (55,69 %) are women, pursuant to formal education level counted 250.935 people ( 41,55 %) have SL T A level Keywords: export competitiveness, RCA, absorbtion of labour A. PENDAHULUAN Eksistensi industri sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi pada tingkat regional maupun nasional. Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi sangat terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan industri. Apabila industri pada suatu negara atau daerah tertentu tumbuh dan berkembang pesat, maka dorongan dan peluang untuk investasi akan meningkat yang akhimya akan membuka kesempatan kerja semakin luas dan menciptakan pasar baru baik di tingkat domestik maupun intemasional. Hal ini menjadi momentum bagi industri untuk rneningkatkan peranannya baik dalarn ekspor rnaupun produk substitusi impor. Kemampuan ekspor suatu industri tidak terlepas dari kemampuan bersaing, atau daya saing. Artinya seberapa rnarnpu rnereka berkompetisi dengan yang lainnya, atau seberapa mampu suatu industri di daerah tertentu bersaing dengan industri di daerah lainnya dalam memberikan tawaran terbaik kepada pasar dornestik maupun pasar intemasional. Salah satu faktor yang rnenentukan kuat lemahnya daya saing ekspor suatu industri ialah kinelja industri. Kinerja industri di berbagai negara yang tergolong NICs seperti Korea Selatan, Singapura, dan Taiwan relatif sangat efisien, produktif, responsif terhadap kebijakan pcmerintah, dan mempunyai daya saing global yang tinggi. Sehingga mereka dapat berperan pcnting dalam perturnbuhan ekspor dan dapat bersaing di pasar domestik terhadap produk impor maupun di pasar global. Menurut Taufik (1996) permasalahan lemahnya daya saing produk Indonesia pada peringkat intemasional disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, iklim usaha yang kurang kondusif seperti perangkat hukurn dan peraturan, langkanya etika bisnis, dan mewabahnya kolusi. Kedua, manajernen ala Indonesia yang masih saja dijiwai oleh feodalisme dan patemalisme, pemanfaatan tehnologi informasi yang kurang, riset dan pengembangan sangat minim, lobby dan pengalaman intemasional kurang, dan human relation & team work kurang. Klllga, sumber daya manusia yang belum menunjukkan tingkat produktivitas dan efisiensi
Pages: 16 p.
Call Number: HD29.I556 2005 sem.
Publisher: Universitas Muhammadiyah Surakarta,UKM, Bangi
Appears in Collections:Seminar Papers/ Proceedings / Kertas Kerja Seminar/ Prosiding

Files in This Item:
There are no files associated with this item.


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.