Catatan tentang tempat pengerjaan logam di Budaga dan hubungannya dengan upacara di Bali

Abstract

Budaga adalah sebuah desa yang sangat terkenal sebagai salah satu desa yang memiliki ciri khusus dalam pembuatan alat-alat logam, khususnya alat-alat kuningan. Walaupun pada dasarnya banyak daerah yang mengkhususkan dalam pembuatan alat-alat logam, tapi karena jenis benda yang dihasilkan di Budaga agak istimewa, seperti misalnya pembuatan genta (bajra), maka Budaga lebih banyak dikenal daripada daerah-daerah pembuat alat-alat logam lain di Bali. Dalam pengerjaan pembuatan logam tersebut, teknik pengerjaannya sangat tradisional (teknik a cire perdue), yang barangkali akan lebih banyak menarik perhatian, khususnya dari para arkeolog maupin dari kalangan sarjana lain. Budaga adalah sebuah desa, terdiri dari wilayah keperbekelan Pekandelan di samping Pagending, Pekandelan dan Sangkanbuana. Desa Budaga termasuk kecamatan Klungkung dan daerah Kabupaten Tingkat II Klungkung. Jaraknya kurang lebih 30 km dari kota Denpasar. Bila dari Denpasar kita menuju arah timur dengan terlebih dahulu melewati kota Kabupaten Gianyar yaitu daerah yang banyak memiliki peninggalan-peninggalan arkeologi, sebelum masuk kota Klungkung akan sampai di Budaga. Untuk mencapai desa Budaga sangat mudah, karena secara kebetulan letaknya sangat strategis, yaitu terletak di pinggir jalan raya jurusan Denpasar-Klungkung sehingga bisa dicapai dengan berbagai jenis kendaraan. Di Desa Budaga terdapat suatu kompleks khusus berpenduduk kurang lebih 36 kepala keluarga, yang mata pencaharian utamanya ialah mengerjakan barang-barang logam.