Catatan tentang disain benteng Sura Sowan Banten (sebuah pengkajian data lapangan)

Abstract

Bangunan benteng Surosowan merupakan dinding keliling yang membatasi lingkungan istana Surosowan Lingkungan istana ini merupakan satu unit tersendiri dalam tata kota Banten (Lama) sebagai unit pemukiman sultan. Sesuai dengan tata ruang tradisional, istana Surasowan terletak di sebelah selatan Alun-alun, dan Masjid Agung terletak di sebelah baratnya. Istana ini mulai dibangun pada masa pemerintahan sultan Maulana Hasanudin (1552-1570). Dalam perkembangan selanjutnya dinding keliling bangunan tersebut dilengkapi dengan parit di sebelah luarnya. Selain gugusan bangunan yang terdapat di terdapat gugusan bangun dalamnya, di sebelah utara dinding keliling an lain yang juga termasuk dalam lingkungan istana. Penelitian kepurbakalaan yang berupa ekskavasi telah diadakan pada tahun 1968 oleh mahasiswa Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Indonesia dalam rangka latihan kerja lapangan dan yang lebih intensif dilaksanakan pada tahun 1977. Penelitian selanjutnya oleh Pusat Penelitian Purbakala dan Peninggalan Nasional. Sasaran ekskavasi meliputi bangunan-bangunan di dalam benteng. Dalam waktu yang sama Direktorat Sejarah dan Purbakala mengadakan pengupasan sepanjang dinding benteng dalam rangka mengawali pekerjaan pembinaan kembali dan pembangunan Taman Purbakala Banten. Dalam kesempatan mengikuti kegiatan eksavasi dan pengupasan tersebut kami menjumpai banyak data lapangan yang menunjukkan indikasi adanya tahapan pembangunan bangunan-bangunan di dalam lingkungan istana ini, khususnya bangunan benteng Surosowan. Dengan pengkajian data yang terungkapkan dicoba disusun kembali proses dan tahapan pembangunan serta perkembangan disain bangunan benteng Surosowan.