Please use this identifier to cite or link to this item: https://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/777657
Title: Teka-teki sebuah fragmen Naravahana
Authors: Edy Sedyawati
Conference Name: Pertemuan Ilmiah Arkeologi
Keywords: Arkeologi Indonesia
Arca purba
Arca dewa
Conference Date: 1980-02-25
Conference Location: Jakarta, Indonesia
Abstract: Sebuah fragmen arca yang menarik karena tak ada persamaannya dengan arca manapun yang pernah diterbitkan, telah kami jumpai pada tahun 1968 di antara kumpulan arca-arca yang terdapat di halaman kantor Suaka Purbakala di Prambanan. Perhatian kemudian diberikan kepada fragmen arca ini oleh yang berwenang. Arca tersebut lalu dibersihkan secara kimia dan disimpan di dalam museum setempat. Hanya, tempat asal arca ini tidak atau belum diketahui. Ada kemungkinan nomor pendaftarannya yang lama tercantum pada bagian atas arca ini, yang kini tidak atau belum ditemukan lagi. Fragmen ini berupa bagian bawah sebuah arca, terdiri atas pinggang ke bawah dari suatu tokoh arca duduk, bersambung dengan tempat duduk serta lapiknya. Lapik arca tersebut berbentuk bujur sangkar dengan panjang sisi sekitar 40 cm. Tinggi fragmen ini, dari alas lapik sampai ke patahan pinggang årca adalah sekitar 55 cm. Di atas lapik tersebut terdapat padmasana yang mengikuti wujud lapik, yaitu bujur sangkar. Padmasana ini terdiri atas satu deretan daun bunga yang menghadap ke atas; daun-daun bunga digambarkan pada keempat sisi dan jumlah seluruh daun bunga yang besar ada delapan. Permukaan atas padmasana ini seluruhnya diberi berukir segienam-segienam ganda yang saling berimpit sisi, seperti permukaan buah teratai. Di atas padma inilah terdapat penggambaran yang membuat arca ini penting. Di sini digambarkan seorang manusia yang tidur terlentang menyangga tokoh dewa yang duduk di atasnya. Bentuk tubuh mahluk penyangga ini agak gemuk pendek, ukurannya lebih kecil daripada tokoh dewa yang disangganya. Kedua lengannya dirapatkan pada torso kemudian lengan bawahnya dilipat ke samping dengan tetap bertumpu pada padmasana sehingga kedua telapak tangannya sedikit melampaui bahunya. Telapak yang terletak di atas padmasana ini menghadap ke atas, masing-masing menyangga suatu benda berupa wadah yang berbentuk seperti lonceng atau ratna terbalik. Di atas benda ini terdapat padma ganda kecil dengan dua deretan daun bunga yang bertolak belakang.
Pages: 183-206
Call Number: DS621.P47 1980 katsem
Appears in Collections:Seminar Papers/ Proceedings / Kertas Kerja Seminar/ Prosiding

Files in This Item:
There are no files associated with this item.


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.