Pengaruh pemberian vitamin B12 dan antibiotika dalam makanan terhadap pertumbuhan ikan nila (oreochromis sp) dalam kurungan di kolam PKPP Universitas Islam Riau

Abstract

Pengaruh Pemberian Vitamin B12 dan Antibiotika Dalam Makanan Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Kolam Percobaan Pusat Kajian Pembangunan Pedesaan Universitas Islam Riau Pekanbaru (Oleh. Ir. Rosyadi NIP: 132 067 268). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengamati pengaruh pemberian vitamin B 12 dan antibiotika yang ditarnbahkan dalarn makanan buatan (pellet) terhadap pertumbuhan ikan nila. Penelitian ini dilakukan di kolarn Pusat Kajiaan Pembangunan Pedesaan Universiras Islam Riau Perhentian Marpoyan Pekanbaru, selama tiga bulan.

Metoda yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen, dengan rancan- gan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga perulangan.

Penempatan dari masing-masing wadah penelitian dilakukan secara acak. Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan ikan nila adalah kurungan hapa yang terbuat dari kain kasa, dengan ukuran 0,5 x 0.5 x 0,9 (meter). sebanyak 12 buah. Pengambilan ikan uji untuk pengukuran pertumbuhan berat. panjang dan kualitas air dilakukan setiap dua minggu sekali. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh pertumbuhan berat akhir ikan nila yang tertinggi pada perlakuan B (pellet ditambah vitamin Bl2) sebesar 15,27 gram, kemudian perlakuan C (pellet ditambah antibiotika) sebesar 14,87 gram, sedangkan untuk perlakuan A (pellet tanpa vitamin B 12 dan antibiotika) dan perlakuan D (tanpa makanan tambahan) diperoleh pertumbuhan berat masing-masing sebesar 11 ,4 7 gram dan 9,55 gram. Dari hasil analisa variansi (ANAYA) pada tingkat kepercayaan 99 persen

memperlihatkan adanya pengaruh yang nyata dengan pemberian vitamin BI 2 dan anti- biotika dalam makanan terhadap pertumbuhan ikan nila.

Untuk laju pertumbuhan harian ikan nila selarna penelitian, nilai rata-rata tert- inggi dicapai pada perlakuan B sebesar 3 ,56 % , kemudian diikuti dengan perlakuan C

sebesar 3, 15 % dan seterusnya perlakuan A sebesar 1,24 % dan perlakuan D sebesar

0.14%. Kemudian angka kegemukan ikan atau faktor kondisi selarna penelitian dipero- 1. Makalah ini disampaikan pada Seminar Hasil Penelitian

UIR tanggal 18 Oktober 1995 di Fakultas Perta - nian Universitas Islam Riau 2. Tenaga Edukatif Fakultas Pertanian UIR