Please use this identifier to cite or link to this item: https://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/395418
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorF.X. Sawardi-
dc.contributor.authorM.Hum-
dc.date.accessioned2023-06-15T08:00:17Z-
dc.date.available2023-06-15T08:00:17Z-
dc.identifier.otherukmvital:128628-
dc.identifier.urihttps://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/395418-
dc.description.abstractMakalah tentang diatesis aktif, pasif, dan ergatif ini berawal dari pemikiran Dixon (1994) yang membuat tipologi bahasa-bahasa di dunia menjadi tiga tipe yaitu tipe bahasa akusatif, tipe bahasa ergatif, dan tipe bahasa split-S. Salah satu pernyataan yang penting untuk pembahasan makalah ini adalah bahwa pada bahasa akusatif dikenal diatesis aktif pasif, dan pada bahasa ergatif dikenal bahasa diatesis ergatif-antipasif. Bahasa akusatif adalah bahasa yang memperlakukan argumen agen (A) sama dengan argumen S (satu-satunya argumen inti pada verba intransitif) dan dibedakan dengan argumen pasien (P). Bahasa ergatif adalah bahasa yang memperlakukan argumen pasien (P) sama dengan S. Pasif didefinisikan dengan pergeseran argumen pasien (yang semula diperlakukan secara berbeda dengan S) ke posisi argumen yang di diperlakukan sama dengan S (argumen pada verba intransitif) sekaligus pergeseran argumen A ke posisi pheriferal. Antipasif adalah pergeseran argumen agen (yang semula diperlakukan secara berbeda dengan S) ke posisi argumen yang diperlakukan sama dengan S sekaligus pergeseran argumen pasien ke fungsi pheriferal. Di sisi lain Dixon (1994) mengatakan bahwa tidak ada bahasa yang seratus persen akusatif dan tidak ada bahasa yang seratus persen ergatif. Bila perilaku tersebut dikaitkan dengan diatesis aktif pasif, dan ergatif antipasif, apakah mungkin ada percampuran antara diatesis aktif pasif di satu sisi, dan ergatif antipasif di sisi yang lain. Makalah ini akan mencoba membahas masalah diatesis bahasa Indonesia yang dikaitkan dengan tipologi bahasa model Dixon. Untuk mengawali pembahasan tersebut akan diuraikan terlebih dahulu konsep dasar tipologi bahasa menurut Dixon (seksi 2), sistem pemarkahan sintaktik dan semantik (seksi 3), sistem pemarkahan bahasa Indonesia (4), persoalan aktif pasif ergatif dalam bahasa Indonesia (5), dan simpulan (seksi 6).-
dc.language.isomay-
dc.publisherPusat Pengajian Bahasa, Kesusasteraan dan Kebudayaan Melayu, FSSK, UKM-
dc.subjectBahasa Indonesia-
dc.subjectBahasa Akusatif-
dc.subjectBahasa Ergatif-
dc.titleAktif, pasif, dan ergatif dalam bahasa Indonesia-
dc.typeSeminar Papers-
dc.format.pages1-11 p.-
dc.identifier.callnoPL5061.S445 kat sem-
dc.contributor.conferencenameSeminar Antarabangsa Linguistik Melayu-
dc.date.conferencedate29/08/2005-
Appears in Collections:Seminar Papers/ Proceedings / Kertas Kerja Seminar/ Prosiding

Files in This Item:
There are no files associated with this item.


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.