Please use this identifier to cite or link to this item: https://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/395403
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorTawalinuddin Haris-
dc.date.accessioned2023-06-15T08:00:02Z-
dc.date.available2023-06-15T08:00:02Z-
dc.identifier.otherukmvital:128358-
dc.identifier.urihttps://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/395403-
dc.description.abstractBima adalah kota otonom dan nama Kabupaten di Ujung Timur Pulau Sumbawa, dalam wilayah Provinsi Nusatenggara Barat. Pada masa lalu Bima merupakan salah satu pusat kekuasaan Islam yang terpenting di Pulau Sumbawa, bahkan di kawasan Nusatenggara. Menurut legenda, nama Bima diambil dari nama Sang Bima, seorang bangsawan Jawa yang berhasil mempersatukan kerajaan-kerajaan kecil di daerah itu menjadi satu kerajaan, yaitu Kerajaan Bima. Di dalam legenda itu diceritakan pula bahwa Sang Bima mempunyai kekasih seekor naga dari Pulau Sitonda. Naga itu hamil karena pandangan mata Sang Bima dan dari padanya lahir seorang putri yang cantik sekali bernama Tasi Saring Naga. Sang Bima lalu mengawini putrinya dan dari perkawinan itu lahir Indra Jamrut dan Indra Komala yang kelak menjadi cikal bakal yang menurunkan raja-raja dan sultan-sultan Bima dan Dompu.-
dc.language.isomay-
dc.publisherLembaga Muzium Negeri Pahang dan kerjasama ATMA, UKM-
dc.subjectKesultanan Bima-
dc.subjectPulau Sumbawa-
dc.titleKesultanan Bima di Pulau Sumbawa-
dc.typeSeminar Papers-
dc.format.pages735-763 p.-
dc.identifier.callnoJC375.S453 2005 sem j.5-
dc.contributor.conferencenameSeminar Antarabangsa Kesultanan Melayu Nusantara : Sejarah dan Warisan-
dc.coverage.conferencelocationHotel Istana, Kuantan Pahang Darul Makmur-
dc.date.conferencedate08/05/2005-
Appears in Collections:Seminar Papers/ Proceedings / Kertas Kerja Seminar/ Prosiding

Files in This Item:
There are no files associated with this item.


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.