Model pengelolaan sumber daya hutan mangrove berkelanjutan berbasis masyarakat lokal di Sulawesi Selatan

Abstract

Ketergantungan dan tidak-terpisahan antara manajemen sumber daya dengan sistem sosial lokal yang hidup dalam masyarakat dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari di daerah pedesaan, baik di dalam komunitas masyarakat lokal maupun masyarakat lokal yang lainnya yang rnasih menerapkan sebagian dari sistem sosial berdasarkan pengetahuan dan cara-cara tradisional hidup. Orang lokal di sini adalah mereka yang secara tradisional tergantung dan memiliki ikatan sosio-budaya dan relegius erat dengan lingkungan lokal. Ada dua tujuan yang ingin dicapai adalah: (1) mengetahui persepsi, sikap dan partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan hutan mangrove, dan (2) model pengelolaan sumber daya hutan mangrove. Teknik pengumpulan data dengan wawancara secara mendalam dengan menggunakan kuesioner dan metode pendekatan PRA (participatory Rural Appraisal). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat cukup tinggi,masyarakat menginginkan agar dilibatkan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pelestarian/pemanfaatan sumberdaya. Prinsip-prinsip pengelolaan berbasiskan pada ekologi dan ekosistem. Ide-ide/gagasan dan nilai-nilai di masyarakat yang berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya hutan mangrove sudah mengindikasikan adanya upaya dalam penyelamatan, pelestarian dan pengelolaan sumberdaya hutan mangrove yang berkelanjutan.