Please use this identifier to cite or link to this item:
https://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/497502
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Ahmad Nidzamuddin Sulaiman, Prof. Madya. Dr. | |
dc.contributor.author | Aschari Cahyaditama (P43801) | |
dc.date.accessioned | 2023-10-13T08:04:21Z | - |
dc.date.available | 2023-10-13T08:04:21Z | - |
dc.date.issued | 2015-12-03 | |
dc.identifier.other | ukmvital:81388 | |
dc.identifier.uri | https://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/497502 | - |
dc.description | Semakin rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah mendorong pemerintah untuk melakukan reformasi birokrasinya. Tidak hanya di pusat namun reformasi birokrasi dilakukan secara menyeluruh sampai kepada pemerintahan daerah di Indonesia. Sebagai salah satu kota di Indonesia Pemerintah Kota Padang mula bergiat melakukan pembaikan birokrasinya. Pemerintah Kota Padang menyahut cabaran tersebut dengan menerapkan konsep reinventing government dalam reformasi birokrasinya. Selain menggunapakai teori birokrasi kajian ini juga mengemukakan teori dominasi kekuasaan. Adapun tujuan daripada kajian ini adalah untuk mengetahui bentuk perubahan polisi Pemerintahan Kota Padang ditengah cabaran yang dihadapi dalam menerapkan konsep reinventing government. Selanjutnya kajian ini juga bertujuan untuk menilai efektifiti penerapan konsep reinventing government dalam reformasi birokrasi Pemerintah Kota Padang. Pendekatan kualitatif digunakan dengan cara pengumpulan data serta menemubual datuk bandar, timbalan datuk bandar, para penjawat awam dan beberapa tokoh masyarakat Kota Padang. Dari hasil penyelidikan, maka temuan yang didapati di lapangan menunjukkan beberapa pembentukan polisi baharu yang dilakukan diantaranya mengecilkan saiz struktur organisasi, pelaksanaan sistem pegawai kontrak, serta pembentukan pejabat pelayanan perizinan terpusat. Walau bagaimanapun, proses reformasi birokrasi masih terkesan lambat kerana beberapa faktor terutama bencana alam serta dominasi kekuasaan datuk bandar yang memaksakan kehendak tanpa mengikut peraturan serta tanpa melihat persekitaran birokrasi dan kemahuan masyarakat. Dominasi kekuasaan datuk bandar yang tadinya diharapkan dapat membantu percepatan proses reformasi birokrasi pada kenyataannya menimbulkan perlawanan dari sesetengah pihak yang tidak setuju dengan cara perubahan yang dilakukannya sehingga menyebabkan penerapan konsep reinventing government mengambil masa yang cukup lama. Kondisi diatas dapat diubah sekiranya datuk bandar sebagai pucuk pimpinan mempunyai kemampuan dalam mengurus birokrasi dan dapat memanfaatkan kekuasaannya secara bijak demi kemajuan pemerintah dan masyarakatnya.,Ph.D. | |
dc.language.iso | may | |
dc.publisher | UKM, Bangi | |
dc.relation | Faculty of Social Sciences and Humanities / Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan | |
dc.rights | UKM | |
dc.subject | Reformasi | |
dc.subject | Birokrasi pemerintah | |
dc.subject | Reinventing government | |
dc.subject | Dissertations, Academic -- Malaysia | |
dc.title | Reformasi birokrasi pemerintah Kota Padang melalui pelaksanaan reinventing government | |
dc.type | Theses | |
dc.format.pages | 272 | |
dc.identifier.barcode | 002183(2016) | |
Appears in Collections: | Faculty of Social Sciences and Humanities / Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
ukmvital_81388+SOURCE1+SOURCE1.0.PDF Restricted Access | 1.57 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.