Please use this identifier to cite or link to this item: https://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/458942
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorProf. Madya Dr. Jaffary bin Awang
dc.contributor.authorMustafa Kamal Bin Amat Misra (P50547)
dc.date.accessioned2023-09-13T07:37:35Z-
dc.date.available2023-09-13T07:37:35Z-
dc.date.issued2013-09-13
dc.identifier.otherukmvital:81167
dc.identifier.urihttps://ptsldigital.ukm.my/jspui/handle/123456789/458942-
dc.descriptionSasana Abhiwurdi Wardhana Society (SAWS) dan Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) adalah dua organisasi bukan kerajaan yang terlibat dengan program dialog antara agama. Bagaimanapun, dialog antara agama hanya diwakili individu-individu tertentu dari SAWS dan ABIM tidak dapat menggambarkan persepsi sebenar SAWS dan ABIM terhadap dialog antara agama. Objektif kajian ini adalah untuk mengkaji tahap kefahaman, sikap dan tahap penglibatan responden berkaitan dialog antara agama selain menganalisis hubungan antara tahap kefahaman dan sikap dengan tahap penglibatan SAWS dan ABIM dalam dialog antara agama. Bagi mencapai tujuan tersebut, kajian ini memilih kajian tinjauan sebagai reka bentuk kajian. Pengumpulan data dilakukan melalui soal selidik yang dijalankan ke atas 400 responden dari kalangan ahli SAWS dan 400 responden dari kalangan ahli ABIM. Selain itu, kajian ini mengumpul data melalui teknik temu bual dengan empat informan dari SAWS dan empat informan dari ABIM di samping menggunakan metode pemerhatian ikut serta dengan membuat kunjungan ke Tokong Mahavihara Buddha, Brickfield dan program-program dialog antara agama yang melibatkan SAWS dan ABIM. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensi kolerasi Pearson yang dilakukan dengan perisian Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Dapatan kajian menunjukkan tahap kefahaman, sikap dan penglibatan semua responden terhadap dialog antara agama pada tahap positif. Hasil kajian menggambarkan wujudnya hubungan antara kefahaman, sikap dengan penglibatan responden SAWS dan responden ABIM pada tahap yang lemah. Ini menunjukkan tahap kefahaman dan sikap responden yang tinggi terhadap dialog antara agama tidak mempunyai hubungan dengan penglibatan responden terhadap dialog antara agama. Implikasi kajian menunjukkan pengetahuan dan sikap yang baik masyarakat terhadap dialog antara agama akan menghasilkan satu bentuk toleransi yang harmoni antara agama berbanding penglibatan tanpa pengetahuan asas tentang dialog antara agama.,This study identifies the perceptions of both Sasana Abhiwurdi Wardhana Society (SAWS) and Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) towards Interfaith Dialogue. This study focuses on specific members of SAWS and ABIM only and the perception does not reflect the whole society. This study aims to investigate the level of understanding, attitude and practice among respondents. Other than that, the correlation between level of understanding and attitude of respondents towards interfaith dialogue also analyzed. To achieve this objective, two types of methods have been used; literature review and surveys using questionnaires. Study being done on 800 people; 400 respondents from SAWS members and 400 respondents from ABIM members. Interviews carried out on four different members of SAWS and ABIM through personal meeting and phone conversation. Observation also carried out on Mahavihara Buddha Temple, Brickfield visit and other interfaith dialogue activities involving SAWS and ABIM. Data is analyzed using Statistical Package for Social Sciences (SPSS). Which is descriptive and Pearson correlation test. Overall, the level of understanding, attitude and practice among all respondents towards interfaith dialogue are on positive level. Result shows that there is low correlation between understanding, attitude and practice among SAWS and ABIM respondents. This shows that respondents with high level of understanding and attitude will not affect their participation interfaith dialogue. From this study, legal bodies should play their roles to educate people on the importance of good knowledge and attitude towards interfaith dialogue. Participants with high knowledge of interfaith dialogue, high level of understanding and good attitude can form harmonious toleration among religions compared to participants with low information of interfaith dialogue.,Master
dc.language.isomay
dc.publisherUKM, Bangi
dc.relationFaculty of Islamic Studies / Fakulti Pengajian Islam
dc.rightsUKM
dc.subjectSasana Abhiwurdi Wardhana Society (SAWS)
dc.subjectAngkatan Belia Islam Malaysia (ABIM)
dc.subjectDialog antara agama
dc.subjectIslam-relations-Buddhism.
dc.titlePersepsi Sasana Abhiwurdhi Wardhana Society dan Angkatan Belia Islam Malaysia terhadap dialog antara agama
dc.typetheses
dc.format.pages154
dc.identifier.callnoBP173.B9 M846 2013
dc.identifier.barcode001626
Appears in Collections:Faculty of Islamic Studies / Fakulti Pengajian Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ukmvital_81167+SOURCE1+SOURCE1.0.PDF
  Restricted Access
3.43 MBAdobe PDFThumbnail
View/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.